Senin, 12 April 2010

We've Got The Power!

Saya adalah salah seorang dari para Moviegoers. Selama ini saya telah menonton berpuluh-puluh film layar lebar. Dan tidak satu pun dari mereka yang bisa memberikan saya kematian fungsi otak mendadak! And Thank God it was temporary! Film apakah itu?? *gebuk2 meja*


Yup! It’s one of Mr. Martin Scorsese latest work, SHUTTER ISLAND.

Sebenarnya film ini diadaptasi dari sebuah novel tahun 2003 dengan judul yang sama, karangan Dennis Lehane. Tapi,jujur! Pertamanya itu, saya tidak tahu kalau film ini itu diambil dari sebuah buku. Shame…shame…But,well, I think sometimes bentuk motion pictures itu memang lebih dilirik ketimbang lembaran kertas. Come on, admit it.


ANYWAY!


Mungkin bagi yang belum menonton film ini atau cuma baru liat trailernya – pasti berprasangka bahwa film ini berhubungan dengan perang, investigasi, atau bahkan horror!


Well it was actually not that predictable and that simple! AT ALL! Atas nama mbak Trusmi (trust me) deh. *membenarkan kacamata*. Kalau berdasarkan trailer dan adegan-adegan film yang pertama-tama diberikan. Secara garis besar kita akan mendapatkan jalan cerita yang seperti ini nih :


"Dua orang marsekal AS, Teddy Daniels (Leonardo DiCaprio) dan Chuck Aule (Mark Ruffalo) ditugaskan untuk menyelidiki hilangnya seorang pasien dari sebuah rumah sakit jiwa khusus untuk para penjahat di sebuah pulau di Massachusetts yang dinamakan Shutter Island. Disana mereka berhadapan dengan banyak misteri yang menegangkan. "


Tapi, keadaan sebenarnya jika kalian menonton film ini dengan your own eyes, persepsi kalian akan dipermainkan oleh Mr. Scorsese (with the help of Lehaine, of course)! Kalian tidak akan bisa menebak jalan cerita dengan benar. Kalian tidak akan bisa membedakan which is lie and which is truth. Otak kalian bisa gilaaaaaaaa!! Ini contoh permainannya :


  1. Okay, so Teddy Daniels is a US Marshal – or is he really?
  2. Okay, Chuck Aule is working with Teddy – or is he?
  3. Okay, so one patient ran away – did she?
  4. Shutter Island is not a legal place – is it?

Aaaaargh! You’ll be a mad man, I tell you. MAD! *narik rambut sampai rontok* Nah, film ini menyadarkan saya akan the power of media. Yang dimana media dapat membentuk persepsi kita dan mengajak kita ikut berpartisipasi bahkan tanpa secara langsung. Martin Scorsese berhasil mewujudkan setiap sudut cerita dengan sangat menarik dan how may I say this – breathtaking! Saya jadi ingat apa kata si Marshall McLuhan yang pernah bilang bahwa -- media, apapun isi yang ditransmisikan, mempengaruhi individu dan masyarakat.


Itulah yang dilakukan oleh Pak Martin. Through his skill of making movies, beliau menggunakan media perfilman sebagai alat untuk mempengaruhi penontonnya sesuai keinginannya. Obviously, Shutter Island menceritakan tentang A MAD PLACEkan tempat tahanan orang gila. So, I guess he wanted us to become MAD also.


Respon sebagaian dari kalian yang sudah menonton, biasanya berkata

“Aduh, JANGAN ditonton. Lu bisa gila.”


Tapi, justru saya malah berkata ”Wow! BEST MOVIE that will make you GO INSANE, ever! You HAVE TO WATCH IT!”


Saya termasuk pihak yang sangat setuju dengan karya Lehaine (buku) dan Scorsese (film) ini. Kenapa? Karena, cerita ini bagi saya mencerminkan keadaan dunia yang sekarang. Shutter Island mengajak kita untuk ikut merasakan – How would it felt like to be CRAZY? What if all this time the truth was actually a lie – and vice versa?? The world is already mad, so why don’t we?


Nah, pusing kan dengan apa yang sudah saya tulis? Jika ya, mungkin, kali ini, saya yang telah mengajak kalian untuk mengikuti kenginan saya. Barangkali tanpa sadar, saya telah berhasil memberikan suatu pengaruh tersendiri tentang Shutter Island terhadap kalian melalui blog ini.


Berarti -- saya juga sudah punya power through the media, dong? *evil grin* ihihihihi.


Salam,

Gadis Dellilah

2 komentar:

  1. hmmmm...lo ud pada baca tulisan di blog gw yg judulnya "kegilaan...mimpi..imajinasi..kenyataan!"

    tulisan itu dpt inspirasi dari film ini....

    soal tulisan lo, gw stuju sm kalimat terakhir tuh..."kegilaan dijadikan sebuah alasan dalam melakukan kejahatan"

    iya gak?

    BalasHapus
  2. kalau gitu jangan lupa baca atau nonton Pintu Terlarang karena Martin Scorsese konon terinspirasi konsep dari novel dan film tersebut,
    konon!
    hehe, masalahnya kami jarang bergosip...bisa klarifikasi?

    anyway,jangan lupa cek-cek blog kami yah!
    see you on the flip side!

    regards:
    Masmianic Miranda!

    BalasHapus